Ku bagaikan sebuah kapal,
terombak ambik di lautan,
tanpa arah dan tujuan.
Setelah seminggu ku tinggalkan,
pelabuhan tempat ku bersandar,
yang menutup diri dariku,
untuk selamanya.
Kini ku mencari,
pelabuhan lain yang dapat ku
sandari,
untuk setiap saat,
untuk lamanya waktu ku.