Selasa, 12 April 2011

PUISI

Ketika ku berjalan menatap mentari,

Ku lihat bara api yang panas,

Mengepulkan asap dendam.

Ku bertanya dalam kalbu,

Mengapa ini terjadi,

Ku pun tak mengerti.

Ku melangkahkan kaki setahap demi setahap,

Berharap tidak terjadi hal yang buruk.

Ketika ku dekati bara itu,

Mencoba bertanya,apa yang telah terjadi.

Bara pun menyalahkan penguasa dengan pedas.

Akhirnya ku mengerti,

Ini salah penguasa,

Yang mengumbar janji palsu,

Yang menyengsarakan rakyat, bangsa, dan Negara.

Tidak ada komentar: